Sabtu, 06 November 2010

Rizki Nurul Saputri "Flowchart"

Definisi flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut – urutan prosedur dari suatu program.

Jenis-jenis Flowchart

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
1.  Bagan alir sistem (systems flowchart).
2.  Bagan alir dokumen (document flowchart).
3.  Bagan alir skematik (schematic flowchart).
4.  Bagan alir program (program flowchart).
5.  Bagan alir proses (process flowchart).

System Flowchart

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

Document Flowchart

Bagan alir dokumen  (document flowchart)  atau disebut juga bagan alir formulir  (form  flowchart)  atau  paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar  ini  memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

Program Flowchart

Bagan alir program  (program flowchart)  merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program  (program logic flowchart)  dan bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flowchart).  Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

Process Flowchart

Bagan alir proses  (process flowchart)  merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Pedoman Membuat Flowchart

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
  2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
  5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Flowchart atau diagram alir memiliki bagan – bagan yang melambangkan fungsi tertentu.
Berikut ini bagan, nama dan fungsi flowchart :

Ada 3 proses yang dilakukan komputer yaitu : input, proses data dan output. Jadi ketika ada suatu masalah yang akan diselesaikan dengan suatu software, maka hal yang perlu diidentifikasi adalah input, proses data dan output.
Contoh masalah :
Bagaimanakah menentukan luas lingkaran?
Input           : bilangan
Proses data      : bilangan dikuadratkan dan dikalikan dengan π
Output          : bilangan
Gambaran flowchart sebagai berikut,

Selasa, 02 November 2010

Afrida "Dasar Logika dan Algoritma"

Definisi Logika :
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1].
Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal. ( sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Logika)
Definisi Algoritma :
Ahli sejarah matematika menemukan kata algoritma berasal dari nama penulis buku Arab terkenal, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmiseorang ahli matematika, astrologi, astronomi dan geografi.
Algoritma adalah sekumpulan langkah (tahapan) logis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (permasalahan).
Merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah.
Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama

Kamis, 07 Oktober 2010

Bella Indriana "Buat apa sih logika dan algoritma ?"

Saya pikir, tulisan ini sangat penting bagi siapa saja yang masih bingung tentang Logika dan Algoritma. Saya tidak ingin menggurui Anda. Namun saya ingi berbagi dengan Anda (pembaca) tentang apa yang saya pahami tentang Logika dan Algoritma. Semoga bisa memberi sedikit masukan, but seluruh apa yang saya sampaikan, tolong di CMIIW :D .
Logika dan Algoritma merupakan hal primer yang sangat penting dan sangat mendasar untuk diketahui dan dikuasai oleh Anda khususnya yang ingin benar-benar mendalami IT secara umum. Apalagi bagi Anda yang ingin terjun ke dunia Programming (berbasis Web, Desktop, atau Mobile), Networking, dan lebih-lebih bagi Anda yang suka ‘hack1ng’. Ya, hal tersebut mutlak Anda butuhkan.

Secara sederhana, Logika dan Algoritma merupakan ilmu atau seni untuk menghayal. Saya yakin dengan pernyataan tersebut berdasarkan sedikit pengalaman yang saya alami selama ini. Apalagi berdasarkan kenyataan di sekitar saya (pengalaman teman atau baca pengalaman orang lain di internet) juga mengatakan bahwa Logika dan Algoritma sangat Anda butuhkan jika Anda benar-benar ingin menguasai ilmu-ilmu yang disajikan di IT.
Contoh, ketika Anda ingin membuat program, maka Anda harus bisa berhayal bagaimana bentuk program tersebut. Anda harus mengira-ngira tampilan apa saja yang akan dihadapi oleh pengguna dalam menggunakan program tersebut. Mungkin jumlah tombolnya, aksi untuk tombolnya, dan seterusnya. Anda harus bisa memperkirakan (menghayalkan) bagaimana jika user atau pengguna mengalami kesulitan, jika pengguna melakukan kesalahan untuk menginput data, dan perkiraan-perkiraan lainnya. Intinya, paling tidak Anda bisa memvisualisasikan program yang ingin Anda buat dari awal penggunaan program dijalankan hingga program tersebut ditutup.
Bisa saja Anda membuat program tanpa perencanaan sebelumnya. Saya berani memastikan bahwa selama proses coding(penulisan script) Anda tetap akan terganggu untuk menghayal bagaimana aplikasi Anda nantinya. Kemudian berbagai bugs dan berbagai kekeliruan akan Anda temukan karena sebelumnya tidak pernah Anda prediksi dan Anda khayalkan.
Logika dan Algoritma adalah ilmu atau seni untuk mengurutkan suatu pekerjaan seurut-urutnya. Dalam belajar Logikan dan Algoritma, Anda dituntut untuk menghayalkan atau mengerjakan suatu pekerjaan dengan mengurut secara detail pekerjaan-pekerjaan kecil yang sangat sederhana.
Misalkan untuk menghidupkan komputer. Jika secara garis besar, proses untuk menghudipkan komputer hanya sekedar menekan tombol power pada monitor dan menekan tombol power pada CPU (jika menggunakan PC). Namun, jika diurutkan dengan lebih rinci, secara sederhana mungkin sebagai berikut:
-pastikan listrik dari pln tidak padam
-jika padam, maka gagal ngidupin komputer
-pastikan semua kabel power(CPU dan Monitor) sudah tertancap dengan benar
-jika tidak, tancapkan dahulu dengan benar
-ulangi pencet tombol lagi
-jika sudah yakin tekan tombol power monitor
-jika sudah yakin tekan tombol power CPU
-jika tidak yakin, ya periksa lagi
-jika sudah ditekan keduanya, tapi tidak hidup
-periksa apakah kabelnya putus atau tidak
-periksa apakah pada slot/tancepan listik di blakang CPU atau Monitor sudah bener apa tidak
-jika komputer hidup tapi tidak menyala
-ulangi periksa lagi
-periksa kabel video (ke VGA Card) sudah bener apa tidak
-jika tetep tidak hidup, lihat ada bunyi bip apa tidak
-jika..
-jika..
-dan seterusnya[]
Nah, secara sederhana, maka untuk berpikir terstruktur untuk menyrukturkan dan mengurut suatu pekerjaan seurut-urutnya dan sedetail-detailnya, maka hal tersebutlah yang menjadi target pelajaran Logika dan Algoritma.
Bisa Anda perhatikan, untuk melakukan suatu pekerjaan, dibutuhkan beberapa situasi atau entah apa istilahnya. Cuma, kali ini saya akan istilahkan dengan situasi saja, CMIIW. Situasi yang saya maksud adalah situasi dalam melakukan pekerjaan, situasi pemilihan kondisi(jika, if), dan situasi perulangan(ulangi….).
Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua lulusan S1 bisa mahir dan menguasai Logika dan Algoritma. Hal tersebut dibuktikan salah satunya yaitu banyak programmer Web yang masih kecolongan dengan adanya bug SQL Injection, XSS, dan Injection lainnya. Bug tersebut disebabkan karena kesalahan logika berpikir si Programmer (aduh, mungkin lebih halusnya karena ‘kekeliruan’ logika si Programmer, he sama aja!). Untuk yang bukan berbasis web, biasanya pada suatu aplikasi terkena bug OverFlow, maksudnya string buffer tidak diverifikasi sehingga menyebabkan aplikasi tersebut mengalami Crass (bisa ditandai dengan Not rsponding atau aplikasi tiba-tiba mati / terminated). Nah, hal tersebut jiga sangat potensial untuk dijadikan sebagai ‘jalan’ para attacker untuk mengeksploitasi sistem. :)
Kita semua perlu mengasah kemampuan ini, bermain Logika dan Algoritma. Pelajari pengkondisian (if, if-else, if-else-if), perulangan (for, while, etc), logika true-false(And, Or, Not, dan kombinasinya). Tenang saja, Logika dan Algoritma hanya Istilahnya saja yang Keren :P , namun sebenarnya setiap hari kita mempelajarinya (mungkin saja kita tidak sadar). Saya pastikan jika Anda sudah mahir dalam berlogika dan algoritma, membuat aplikasi apa saja, dengan bahasa apa saja, Anda tidak akan kesusahan. Sama halnya ketika Anda sudah paham tentang suatu benda, Anda bisa mengucapkan benda tersebut dengan bahasa Apa saja (jika Anda belajar bahasa benda tersebut).
Jika Anda sudah bisa Bermain Logika dan Algoritma, Anda akan dengan mudah mempelajari source orang lain dan mempelajari alur berpikir orang lain. Jika Anda sudah paham Logika dan Algoritma, ketika Anda diminta untuk menganalisa suatu script, walaupun Anda tidak tahu bahasa pemrograman script tersebut, maka Anda dengan mudah bisa mengetahui alur script tersebut berjalan. Hal ini sudah sering saya hadapi.
Menyesalikan suatu permasalahan yang sangat sulit dengan cara yang sangat sederhana dan terkesan unik adalah kemampuan individu yang sudah menguasai logika dan algoritma sesuai bidang tersebut. Jika Anda sudah demikian, Anda sudah bisa dikatakan sebagai (calon) hack3r dalam bidang Anda.

Nina Febrina "ALGORITMA"

Algoritma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Diagram Alur sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma.
Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme [1] merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah istilah "algoritma"

Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

[sunting] Jenis-jenis Algoritma

Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.
  • Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.
  • Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.

Selasa, 05 Oktober 2010

Aulia Maharani "LOGIKA"

Logika disebut juga “the calculus of computer science” karena logika memegang peranan yang sangat penting di bidang ilmu komputer. Peran kalkulus (matematika) sama pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains, misalnya ilmu fisika, ilmu elektronika, ilmu kimia, dan sebagainya. Oleh karena itu, biasanya pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen setuju bahwa logika memainkan peranan penting dalam berbagai bidang keilmuan, bahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
          Logika, komputasi numerik, dan matematika diskrit memiliki peran penting dalam ilmu komputer karena semuanya berperan dalam pemrograman. Logika merupakan dasar-dasar matemtis suatu perangkat lunak, digunakan untuk memformalkan semantik bahasa pemrograman dan spesifikasi program, serta menguji ketepatan suatu program. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya logika matematika karena banyak ilmu, khususnya dalam bidang ilmu komputer, yang memerlukan logika untuk berkembang.
          Logika dalam ilmu komputer dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan lain-lainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Salah satu contoh yang populer adlah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau  central processing unit.
          Logika matematika (mathematical logic) adalah cabang ilmu di bidang matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika.
          Logika matematika sendiri juga terus berkembang, mulai dari logika proposional, logika predikat, pemrograman logika, dan sebaganya. Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia disebut logika kabur atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat ditemui pada pengatur suhu udara (AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya.
          Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan mengenai peran penting logika dalam ilmu komputer. Jika seseorang ingin mempelajari ilmu komputer, maka ia tidak bisa terlepas dari masalah logika. Oleh karena itu, logika matematika dipelajari secara formal di perguruan tinggi, khususnya dalam ilmu komputer sebagai matakuliah wajib selama 1 semester. Di indonesia sendiri ilmu komputer lebih populer dengan nama Teknik Informatika atau Teknologi Informasi

Dikutip dari buku “ Logika Matematika Untuk Ilmu Komputer”, oleh  F. Soesianto dan Djoni Dwijono, Andi Offset, Jogjakarta.

Jade must be carved and polished before it becomes an ornament.
Man must be educated before he can achieve great things.